Ketika
fajar menyingsing
Kau
hadir dengan segudang misteri dan kisah diri
Kau
hadir dengan berdebit air mata yang tersembunyi
Kau
hadir dengan sejumlah cerita berlembar tanpa seri
Dengan
penuh duka kau buka cerita lama
Dengan
penuh air mata kau untai kata lara
Dengan
penuh air mata kau rangkai cerbungnya
Dengan
penuh nada kau nyanyikan nyeri hidup yang kau rasa
Sahabatku,
Aku
mengenalmu dari dunia maya sampai nyata
Aku
mengenalmu dari alam yang tak disangka
Aku
mengenalmu dari perjalanan tanpa duga
Aku
mengenalmu dari kehidupan tanpa reka
Namun
kisahmu serasa aku ada di dalamnya
Namun
nyerimu serasa aku ikut sakit juga
Namun
lelah langkahmu serasa aku ikut ngilu juga
Namun
nada nyanyianmu aku rasa ikut mengiringinya
Sahabatku,
Ketika
kupunya sejumlah telinga, akupun mendengarkannya
Ketika
kupunya mata dan rasa, akupun berurai juga
Ketika
kupunya langkah-langkah sedepa, akupun menjinjing semampunya
Ketika
kupunya telinga dan nada, akupun melantunkannya
Sahabatku,
Kau
bagai adikku yang datang untuk mengadu
Kau
bagai adikku yang lama tiada bertemu
Kau
bagai adikku yang penuh luka sayatan sekujur tubuhmu
Kau
bagai adikku yang menghiba karna langkah hidupmu
Sahabatku,
Berjuta
doa tak bosan kau panjatkan pada Allah Yang Maha Esa
Berjuta
asa kau tebarkan dalam langkah dan kata setiap harinya
Berjuta
senyum kau layangkan menutup kepedihan yang melanda
Berjuta
kebahagiaan kau nantikan dalam segala hitungan denyut di dada
Sahabatku,
Ketika
Allah Yang Maha Esa mencukupkan deritamu
Ketika
Allah Yang Maha Esa mencukupkan air matamu
Ketika
Allah Yang Maha Esa mencukupkan sayatan lukamu
Ketika
Allah Yang Maha Esa mencukupkan letih langkahmu
Senin,
17 Juni 2019,
Allah
Yang Maha Esa kabulkan harapanmu
Allah
Yang Maha Esa hentikan air matamu
Allah
Yang Maha Esa tutupkan lukamu
Allah
Yang Maha Esa pulihkan letihmu
Telah
digantikan derita dengan bahagiamu
Telah
digantikan air mata dengan gembiramu
Telah
digantikan sayatan dengan suka citamu
Telah
digantikan letih lelah dengan pernikahanmu
Sahabatku,
Suka
cita kau dengungkan ke penjuru dunia
Suka
cita kau uraikan dalam segala kata
Suka
cita kau kisahkan dalam cerita
Suka cita kau alunkan dalam segala nada
Sahabatku,
Aku
bahagia walau aku tak bisa menghadirinya
Aku
bahagia walau aku tak ada di sana
Aku
bahagia walau aku hanya melihat saja
Aku
bahagia walau aku dari jauh dalam doa
Kini
Ahad, 21 Juli 2019,
Semua
bahagia kau gulung serta
Semua
cita dalam kata kau bawa serta
Semua
lembar cerita cita kau rengkuh serta
Semua
nada cita kau dendangkan serta
Dalam
segala bahagia hari ini kau tiada
Dalam segala
kisah cita, kau pergi menghadap-Nya
Dalam segala
lengkah suka, kau lari kepada-Nya
Dalam segala
nada cita, kau menghadap Allah Yang Maha Esa
Sahabatku….
Adikku…..
Saudaraku….
Hamba
Allah Yang Maha Esa…
Kini
kau tiada…
Tlah
berlari menghadap Allah Yang Maha Esa
Allah
Yang Maha Esa lebih menyayangimu
Allah
Yang Maha Esa ingin kehadiranmu
Sahabatku…
Adikku….
Saudaraku….
Kini
hanya air mata menghantarmu ke sana
Tiada
kata seperti biasanya….
Ya
Allah Yang Maha Esa
Bahagiakan
akhiratnya…..
By
Tin Musty, dalam RINA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar