Suami adalah seorang suami, ayah bagi anak-anaknya, dan pemimpin dalam keluarga.Sebagai suami mempunyai kewajiban terhadap istri, sebagai ayah mempunyai kewajiban terhadap anak-anaknya, dan sebagai pemimpin rumah tangga mempunyai kewajiban. Banyak kewajiban yang harus dijalankan suami dalam rumah tangga. Satu hal yang tidak bisa ditolak adalah memberi contoh yang baik kepada istri, kepada anak-anak, sehingga perkembangan anggota keluarga baik dan roda rumah tangga berjalan baik.
. Seorang suami tidak mau dikatakan tidak peduli terhadap keluarga, akan tetapi dari sikapnya setiap hari sudah menjawab bahwa suami tidak peduli terhadap keluarga.
Dengan berdalih mencari tambahan penghasilan suami duduk di depan laptop main valas. Saya tidak tahu apakah ini seorang suami memperhatikan keluarga sementara dia duduk di depan laptop 24 jam tanpa bergeming. Bergeser sebentar kalau lapar. Kalau berkata ini mengurusi keluarga.. apa anak istrinya ada di dalam laptop??
Saya tidak tahu apakah ini dapat menambah penghasilan atau tidak, yang pasti akibat dari permainan ini tanah rumah lenyap dijual katanya untuk menutup hutang yang ratusan juta. Inikah yang namanya menambah penghasilan??? ataukah menambah kesengsaraan.....????
Wahai suami-suami yang seperti ini, adakah obat untuk bisa sembuhkan sikapmu sehingga menjadi mengurus rumah tangga dengan benar. Anak istrimu akan selalu dimintakan pertanggungjawabannya kelak oleh Allah SWT.
. Seorang suami tidak mau dikatakan tidak peduli terhadap keluarga, akan tetapi dari sikapnya setiap hari sudah menjawab bahwa suami tidak peduli terhadap keluarga.
Dengan berdalih mencari tambahan penghasilan suami duduk di depan laptop main valas. Saya tidak tahu apakah ini seorang suami memperhatikan keluarga sementara dia duduk di depan laptop 24 jam tanpa bergeming. Bergeser sebentar kalau lapar. Kalau berkata ini mengurusi keluarga.. apa anak istrinya ada di dalam laptop??
Saya tidak tahu apakah ini dapat menambah penghasilan atau tidak, yang pasti akibat dari permainan ini tanah rumah lenyap dijual katanya untuk menutup hutang yang ratusan juta. Inikah yang namanya menambah penghasilan??? ataukah menambah kesengsaraan.....????
Wahai suami-suami yang seperti ini, adakah obat untuk bisa sembuhkan sikapmu sehingga menjadi mengurus rumah tangga dengan benar. Anak istrimu akan selalu dimintakan pertanggungjawabannya kelak oleh Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar