KEBAHAGIAAN ADALAH DARI NURANI YANG IKHLAS MENJALANKAN TUGAS PENCIPTA DIRI DAN ALAM RAYA INI

Rabu, 30 Maret 2011

Belajar suku kata

      Kebahagiaan seorang guru adalah bila dapat membimbing siswa-siswinya mencapai tujuan pembelajaran. Siswa-siswi mampu memahami konsep pembelajaran yang diharapkan.
      Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang guru telah membuat rencana pembelajaran dengan baik, lengkap dengan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan, metode pembelajaran yang dipilih, bahkan alat peraga yang akan digunakan dalam membimbing siswanya.
      Ada satu pengalaman yang berawal dari rasa penasaran, bagaimana cara membuat siswa-siswi kelas I SD mampu memahami suku kata, memahami kallimat, sampai dengan mampu membaca dengan baik.
     Karena didorong oleh rasa penasaran tersebut maka sebelum mengajar di kelas I SD saya merencanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya (menurut saya).
     Disamping membuat RP, saya juga menyiapkan alat peraga berupa kartu huruf yang saya cetak sendiri melalui komputer. Kartu huruf tersebut saya cetak di kertas berwarna agar menambah ketertarikan siswa. (Karena usia kelas I lebih tertarik dengan warna yang mencolok).    
     Dalam satu kantong plastik kartu huruf terdiri atas 2 set huruf konsonan dan 4 set huruf vokal. Masing-masing siswa memperoleh satu kantong plastik kartu huruf .
     Skenario Pembelajaran :
* Dalam apersepsi dimulai dari pertanyaan tentang buah-buahan, melalui gambar buah-buahan yang ditampilkan oleh guru di depan kelas. Perlu diingat, guru menampilkan gambar buah-buahan yang sudah dikenal siswa dan berhuruf awal "a". Mengapa berhuruf awal "a"? Karena huruf tersebut yang harus dikenal siswa lebih awal sebelum mengenal huruf yang lain.
*  Setelah siswa menyebutkan nama buah-buahan tersebut, langkah selanjutnya adalah meminta siswa secara klasikal untuk menyebutkan nama buah-buahan lain yang berhuruf awal "a". Bila dirasa kurang cukup maka secara klasikal siswa diminta menyebutkan nama hewan yang berhuruf awal "a".
*  Secara klasikal siswa diperkenalkan dengan huruf "a", dari bentuknya sampai cara mengucapkannya.
* Langkah selanjutnya, guru menampilkan gambar buah-buahan yang berhuruf awal "n". Kemudian seperti langkah sebelumnya, siswa menyebutkan buah-buahan lain yang berhuruf awal "n" bahkan kalau perlu siswa diminta untuk menyebutkan nama hewan yang berhuruf awal "n".
* Secara klasikal siswa diperkenalkan dengan huruf "n" dan diberi tugas untuk mengambil kartu huruf "n" dari kantong plastik yang dimilikinya.
* Dari dua kartu huruf tersebut, yaitu kartu huruf "a" dan kartu huruf "n" seorang guru dapat membimbing siswa untuk menyusunnya menjadi "na". Kemudian menjadi "na-na".
      Dalam pembelajaran ini seorang guru harus menggunakan suku kata, seorang guru tidak menyebutkan "na" dengan huruf masing-masing, tetapi diucapkan langsung dalam suku kata yaitu "na" bukan  ini "en" dan ini "a".
Demikian proses pembelajaran membaca di kelas I berlangsung, sampai siswa memahami beraneka suku kata, mampu mengucapkan dan menulisnya.

Tidak ada komentar: