KEBAHAGIAAN ADALAH DARI NURANI YANG IKHLAS MENJALANKAN TUGAS PENCIPTA DIRI DAN ALAM RAYA INI

Senin, 31 Oktober 2011

Belajar

Pengertian belajar yang cukup komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler (1986) dalam Winataputra, yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, attitudes.

Belajar sebagai proses manusiawi, memanusiakan manusia. mempunyai kedudukan dan peran penting, baik dalam kehidupan bermasyarakat tradisional maupun modern.

Ciri-ciri belajar : (1) belajar memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta keterampilan (psikomotor); (2) perubahan tersebut merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungan.

Jenis-jenis belajar :
  1.  belajar isyarat (signal learning);
  2. belajar stimulus respon;
  3. belajar rangkaian;
  4. belajar membedakan;
  5. belajar konsep;
  6. belajar hukum/aturan
  7. belajar pemecahan masalah

Kamis, 27 Oktober 2011

Pengumuman PLPG Tahap XII

PLPG tahap XII dilaksanakan sejak tanggal 17 Oktober 2011 dan berakhir kemarin tanggal 26 Oktober 2011. Hasil pelaksanaan PLPG tahap XII telah diumumkan pada hari ini Kamis, 27 Oktober 2011. Dalam pengumuman tersebut untuk Kabupaten Pekalongan  : yang mengikuti PLPG tahap XII ada 20 orang guru SD dan yang lulus adalah 18 orang guru, sedang 2 orang guru dinyatakan mengulang ujian tulis.
Untuk Kecamatan Karanganyar yang mengikuti PLPG tahap XII ada 3 orang guru dan ketiga orang guru tersebut dinyatakan lulus. Selamat kami ucapkan kepada Peserta PLPG yang lulus dan kepada peserta PLPG yang mengulang jangan putus asa karena masih ada kesempatan mengulang ujian tulis yang akan dilaksanakan besok pada :

Hari       : Minggu, 30 Oktober 2011
Tempat   : Kampus FMIPA UNNES Gedung D Jl. Sekaran Gunungpati
Pakaian  : Atas putih bawah hitam.

di bawah ini hasil PLPG tahap XII.

 
NO
NOMOR PESERTA
NAMA
ASAL SEKOLAH
STATUS PLPG
1
11032602710507
WIDARTI
SD N LOGANDENG
MENGULANG UJIAN TULIS
2
11032602710502
YAYAT WAHDIAT
SD N MENDOLO
MENGULANG UJIAN TULIS
3
11032602710425
WASILAH
SD N 02 WATUSALAM
LULUS
4
11032602710504
WARTINI
SD N 02 WONOSARI
LULUS
5
11032602710361
WAHYUDI
SD N 01 BULAKSARI
LULUS
6
11032602710378
UMAIMAH
SD N 01 SASTRODIRJAN
LULUS
7
11032602710582
KUDRIYAH
SD N 02 ROWOYOSO
LULUS
8
11032602710430
YOHANES SUKARJO
SD N LOLONG
LULUS
9
11032602710440
WIDODO
SD N TRATEBANG
LULUS
10
11032602710276
YULIANTI
SD N 01 SIJAMBE
LULUS
11
11032602710397
WAGINO
SD N 02 KRASAK
LULUS
12
11032602710412
WIHARTO
SD N 02 SOKOSARI
LULUS
13
11032602710375
WASTURI
SD N TANGGERAN
LULUS
14
11032602710436
WARSITO
SD N PROTO
LULUS
15
11032602710418
TYAS WAHYU WIDIYATI
SD N KUTOSARI
LULUS
16
11032602710486
WARSONO
SD N TEGALDOWO
LULUS
17
11032602710462
WAHYA
SD N KALILEMBU
LULUS
18
11032602710215
WAHUDI
SD N 02 RANDUMUKTIWAREN
LULUS
19
11032602710240
WINARNI
SD N 02 DEPOK
LULUS
20
11032602710243
WINARNO
SD N 02 BONDANSARI
LULUS

Rabu, 26 Oktober 2011

Kewajiban Suami

Nas-nas Al Quran dan hadis:

  1. Allah Taala berfirman, yang bermaksud:
    "Dan gaulilah mereka (isteri-isterimu) dengan cara sebaik-baiknya." (An Nisa 19)
  2. Dan Allah berfirman lagi:
    'Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban menurut cara yang baik akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan atas isterinya." (Al Baqarah : 228)
  3. Diceritakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda pada waktu haji widak (perpisahan) setelah baginda memuji Allah dan menyanjung-Nya serta menasehati para hadirin yang maksudnya:
    'Ingatlah (hai kaumku), terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para isteri, isteri-isteri itu hanyalah dapat diumpamakan kawanmu yang berada di sampingmu, kamu tidak dapat memiliki apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali kalau isteri-isteri itu melakukan perbuatan yang keji yang jelas (membangkang atau tidak taat) maka tinggalkanlah mereka sandirian di tempat tidur dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Kalau isteri isteri itu taat kepadamu maka janganlah kamu mencari jalan untuk menyusahkan mereka.
    Ingatlah! Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap isteri-isterimu dan sesungguhnya isteri-isterimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap dirimu. Kemudian kewajiban isteri isteri terhadap dirimu ialah mereka tidak boleh mengijinkan masuk ke rumahmu orang yang kamu benci. Ingatlah! Kewajiban terhadap mereka ialah bahwa kamu melayani mereka dengan baik dalam soal pakaian dan makanan mereka.

    (Riwayat Tarmizi dan Ibnu Majah)
  4. Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
    "Kewajiban seorang suami terhadap isterinya ialah suami harus memberi makan kepadanya jika ia makan dan memberi pakaian kepadanya jika ia berpakaian dan tidak boleh memukul mukanya dan tidak boleh memperolokkan dia dan juga tidak boleh meninggalkannya kecuali dalam tempat tidur (ketika isteri membangkang)." (Riwayat Abu Daud)
  5. Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
    "Siapa saja seorang laki-laki yang menikahi perempuan dengan mas kawin sedikit atau banyak sedangkan dalam hatinya ia berniat untuk tidak memberikan hak perempuan tersebut (mas kawinnya) kepadanya. maka ia telah menipunya, kemudian jika ia meninggal dunia, sedang ia belum memberi hak perempuan tadi kepadanya maka ia akan menjumpai Allah pada hari Kiamat nanti dalam keadaan berzina."
  6. Nabi SAW bersabda yang bermaksud
    "Sesungguhnya yang termasuk golongan mukmin yang paling sempuma imannya ialah mereka yang baik budi pekertinya dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya (isteri anak-anak dan kaum kerabatnya). "
  7. Nabi SAW bersabda yang bermaksud :
    "Orang-orang yang terbaik dan kamu sekalian ialah mereka yang lebih baik dan kamu dalam mempergauli keluarganya dan saya adalah orang yang terbaik dari kamu sekalian dalam mempergauli keluargaku." (Riwayat lbnu Asakir)
  8. Diceritakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda yang bermaksud:
    "Barang siapa yang sabar atas budi pekerti isterinya yang buruk, maka Allah memberinya pahala sama dengan pahala yang dibenkan kepada Nabi Ayub a.s karena sabar atas cobaan-Nya." ( Cobaan ke alas Nabi Ayub ada empat hal: Habis harta bendanya., Meninggal dunia semua anaknya.,Hancur badannya., Dijauhi oleh manusia kecuali isterinya benama Rahmah )
    " Dan seorang isteri yang sabar atas budi pekerti suaminya yang buruk akan diberi oleh Allah pahala sama dengan pahala Asiah isteri Firaun".
  9. Al Habib Abdullah Al Haddad berkata:
    "seorang laki-laki yang sempurna adalah dia yang mempermudah dalam kewajiban-kewajiban kepadanya dan tidak mempermudah dalam kewajiban-kewajibannya kepada Allah. Dan seorang laki-laki yang kurang ialah dia yang bersifat sebaliknya."
    Maksud dan penjelasan ini ialah seorang suami yang bersikap sudi memaafkan jika isterinya tidak menghias dirinya dan tidak melayaninya dengan sempurna dan lain-lain tetapi ia bersikap tegas jika isterinya tidak melakukan sholat atau puasa dan lain-lain, itulah suami yang sempurna. Dan seorang suami yang bersikap keras jika isterinya tidak menghias dirinya atau tidak melayaninya dengan sempurna dan lain-lain tetapi bersikap acuh tak acuh (dingin) jika isteri meninggalkan kewajiban-kewajiban kepada Allah seperti sholat, puasa dan lain-lain, dia seorang suami yang kurang.
  10. Dianjurkan bagi seorang suami memperhatikan isterinya (dan mengingatkannya dengan nada yang lembut/halus) dan menafkahinya sesuai kemampuannya dan berlaku tabah (jika disakiti oleh isterinya) dan bersikap halus kepadanya dan mengarahkannya ke jalan yang baik dan mengajamya hukum-hukum agama yang perlu diketahui olehnya seperti bersuci, haid dan ibadah-ibadah yang wajib atau yang sunat.
  11. Allah Taala berfirman yang bermaksud:
    'Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu dan ahli keluargamu dari api Neraka." (At Tahrim : 6)
    Ibnu Abbas berkata:
    "Berilah pengetahuan agama kepada mereka dan berilah pelajaran budi pekerti yang bagus kepada mereka."
    Dan Ibnu Umar dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda: 'Tiap-tiap kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang imam yang memimpin manusia adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab at,is rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dalam mengurusi ahli keluarganya. Ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan bertanggung jawab alas keluarganya. Seorang hamba adalah pemimpin dalam mengurus harta tuannya, ia bertanggung jawab atas peliharaannya. Seorang laki-laki itu adalah pemimpin dalam mengurusi harta ayahnya, ia bertanggung jawab atas peliharaannya. Jadi setiap kamu sekalian adalah pemimpin dan setiap kamu harus bertanggung jawab alas yang dipimpinnya." (Muttallaq 'alai )
  12. Nabi SAW bersabda yang bermaksud: "Takutlah kepada Allah dalam memimpin isteri-istrimu , karena sesungguhnya mereka adalah amanah yang berada disampingmu, barangsiapa tidak memerintahkan sholat kepada isterinya dan tidak mengajarkan agama kepadanya, maka ia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya."
  13. Allah Taala berfirman yang bermaksud:
    "Perintahkanlah keluargamu agar melakukan sholat." (Thaha:132)
  14. Diceritakan dan Nabi SAW bahwa baginda bersabda yang bernaksud: "Tidak ada seseorang yang menjumpai Allah swt dengan membawa dosa yang lebih besar daripada seorang suami yang tidak sanggup mendidik keluarganya."

KESIMPULAN TANGGUNG JAWAB SUAMI

  1. Menjadi pemimpin anak isteri di dalam rumah tangga.
  2. Mengajarkan ilmu fardhu 'ain (wajib) kepada anak isteri yaitu ilmu tauhid, fiqih dan tasawuf.
    Ilmu tauhid diajarkan supaya aqidahnya sesuai dengan aqidah Ahli Sunnah wal Jamaah.
    Ilmu fiqih diajarkan supaya segala ibadahnya sesuai dengan kehendak agama.
    Ilmu tasawuf diajarkan supaya mereka ikhlas dalam beramal dan dapat menjaga segala amalannya daripada dirusakkan oleh rasa riya' (pamer), bangga, menunjuk-nunjuk orang lain dan lain-lain.
  3. Memberi makan, minum, pakaian dan tempat tinggal dari uang dan usaha yang halal.
    Ada ulama berkata:
    'Sekali memberi pakaian anak isteri yang menyukakan hati mereka dan halal maka suami mendapat pahala selama 70 tahun."
    Tidak menzalimi anak isteri yaitu dengan:
    • Memberikan pendidikan agama yang sempurna.
    • Memberikan nafkah lahir dan batin secukupnya.
    • Memberi nasihat serta menegur dan memberi panduan/ petunjuk jika melakukan maksiat atau kesalahan.
    • Apabila memukul jangan sampai melukakan (melampaui batas).
  4. Memberi nasihat jika isteri gemar bergunjing/bergosip serta melakukan sesuatu yang bertentangan dengan perintah agama.
  5. Melayani isteri dengan sebaik-baik pergaulan.
  6. Berbicara dengan isteri dengan lemah-lembut.
  7. Memaafkan keterlanjurannya tetapi sangat memperhatikan kesesuaian tingkah lakunya dengan syariat.
  8. Kurangkan perdebatan.
  9. Memelihara harga diri / kehormatan mereka.

Zina

Perzinahan merupakan perbuatan yang sangat buruk dan pelakunya diancam dosa besar oleh Allah swt, firman-Nya,”Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Israa : 32) Hal itu dikarenakan terlalu banyaknya efek yang ditimbulkan dari perzinahan, baik efek psikologi, sosial maupun moral.

Untuk itu Islam menetapkan suatu hukuman yang berat bagi seorang pezina dengan cambukan seratus kali dan diasingkan bagi mereka yang belum menikah serta dirajam bagi mereka yang telah menikah, sebagaimana beberapa dalil berikut ini :
1. “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An Nuur : 2)

2. Dari Abu Hurairoh ra bahwasanya Rasulullah saw pernah memberikan hukuman kepada orang yang berzina (belum menikah) dengan hukuman dibuang (diasingkan) satu tahun dan pukulan seratus kali.” (HR. Bukhori)

3. Rasulullah saw menanyakan kepada seorang laki-laki yang mengaku berzina,”Apakah engkau seorang muhshon (sudah menikah)? Orang itu menjawab,’Ya’. Kemudian Nabi bersabda lagi,’Bawalah orang ini dan RAJAMlah.” (HR Bukhori Muslim)

Selasa, 18 Oktober 2011

Pengalaman

Pengalaman adalah guru yang paling baik. Belajar dan membaca buku yang susah-susah ditekuni memang membuahkan hasil yang tidak sia-sia. Seperti susah senangnya bergelut dalam diklat PLPG yang telah dijalani selama sembilan hari, ternyata menghasilkan pengalaman yang amat berharga dalam menjalankan tugas sebagai guru di sekolah.

Hasil yang didapat dari pelaksanaan PLPG adalah :
  1. betapa mudah dan terarah bila mengajar penuh perencanaan yang tersusun rapi. Kemudahan ini tidak hanya dirasakan oleh guru akan tetapi juga dirasakan oleh siswa, karena berjalan di atas rel.
  2. memperoleh masukan model-model pembelajaran dan bagaimana pelaksanaannya, bukan hanya teori saja. Pengalaman ini semakin membuka lebar segala pintu untuk memperbaiki pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas. Dengan pengetahuan tentang model-model pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa, maka mempermudah bagi guru dalam menyusun pelaksanaan perbaikan pembelajaran tersebut dalam sebuah laporan perbaikan pembelajaran.
  3. mampu memotivasi guru untuk aktif menjalankan tugasnya.
  4. memotivasi guru untuk merancang pembelajaran yang memudahkan belajar siswa, dengan mencari dari berbagai sumber belajar.

Senin, 17 Oktober 2011

Tak Tahu Malu

kau, siapakah kau?
kenalkah kau padamu?
kenapa kau tak mengenalimu ?
kenapa kau tak kenali Tuhan mu?
kenapa kau tak kenali untuk apa kelahiranmu ?
kenapa kau tak kenali apa tugas dari Tuhanmu ?
kenapa kau tak kenali tanggung jawabmu?
kenapa kau tak kenali anakmu ?
kenapa kau tak kenali haus dan lapar anakmu ?

kau hanya kenal laparmu yang belum lapar
kau hanya kenal hausmu yang belum haus
kau hanya kenal panasmu yang tak pernah panas
kau hanya kenal dirimu..dirimu...dirimu...dan nafsumu

siapa yang butuh makan ?
kau tunjukkan jari amat tinggi sebelum pertanyaan..
siapa yang berkewajiban kasih makan ?!
kau tutupi telinga dengan gunung dan lautan..

tanganmu buntung bila keluargamu kena pentung
kau tiba-tiba buta.....tuli...bila perut kami bernyanyi
matamu tertutup lem isolasi kala istri cari sesuap nasi
siang malam pun kau tak mau melihat lagi
tapi kau teriak histeris bila bangun piring tak isi

apakah kau sudah belajar dari mana nasi berjajar ??
apakah kau sudah belajar gimana menggiring nasi hingga tak lapar ?

cuma neraka yang buat dirimu sadar.....