KEBAHAGIAAN ADALAH DARI NURANI YANG IKHLAS MENJALANKAN TUGAS PENCIPTA DIRI DAN ALAM RAYA INI

Minggu, 18 Maret 2012

10 Propinsi Terbaik Hasil UKA 2012

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya mengumumkan hasil akhir uji kompetensi awal (UKA) guru tahun 2012 yang telah dilaksanakan pada bulan Februari 2012 lalu. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyebutkan, propinsi yang memiliki nilai rata-rata UKA tertinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan nilai rata-rata 50,1.

Setelah DIY, propinsi yang masuk 10 besar adalah propinsi DKI Jakarta (49,2), Bali (48,9), Jawa Timur (47,1), Jawa Tengah (45,2), Jawa Barat (44,0), Kepulauan Riau (43,8), Sumatera Barat (42,7), Papua (41,1) dan Banten (41,1).

Sedangkan untuk nilai tertinggi nasional adalah 97,0 dan nilai terendah adalah 1,0. Sehingga, rata-rata nasional nilai UKA 2012 ini adalah 42,25 dengan standar deviasi 12,72.

“Dengan berat hati, saya harus menyebutkan bahwa 5 propinsi yang memperoleh nilai rata-rata terendah, antara lain Maluku (34,5), Maluku Utara (34,8), Kalimantan Barat (35,40), Kalimantan Tengah (35,5), dan Jambi (35,7),” ungkap Nuh saat memaparkan pemaparan hasil UKA 2012 di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (16/3) sore.

Nuh menyebutkan, di dalam pelaksanaan UKA 2012 ini, ada sebanyak 285.884 orang guru yang mendaftar. Akan tetapi, yang mengikuti ujian hanya 281.016 orang guru. Sedangkan sisanya 4.868 orang guru tidak mengikuti ujian. “Mungkin yang tidak mengikuti ujian ini karena alasan sakit atau lainnya,” imbuhnya.

Jika dilihat dari kualifikasi pendidikannya, mantan Rektor ITS ini menerangkan ada sekitar 211.858 orang guru lulusan S1, 34.614 orang guru lulusan D2, 19.039 orang guru lulusan SMA, dan sisa lainnya lulusan SMP, SMA, D1, D3, S2 dan S3. “Dari ratusan ribu guru yang mengikuti uji kompetensi yang lulusan S3 hanya 9 orang. Tapi mungkin saja jurusan S3 yang diambil bukan jurusan pendidikan,” imbuhnya.

Dengan adanya hasil tersebut, Nuh menyimpulkan bahwa distribusi nilai UKA 2012 perlu dirancang secara khusus untuk pendidikan dan latihan guru dalam rangka sertifikasi serta perencanaan yang matang. “Yakni, mulai dari metodelogi dan materi agar kompetensi guru setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) memperoleh hasil yang signifikan,” tukasnya.
source : JPNN

Pemetaan Dunia Pendidikan Melalui Pemetaan UKA 2012

Jakarta -- Uji Kompetensi Awal (UKA) 2012 telah usai. Distribusi hasil UKA 2012 menunjukkan gambaran kompetensi guru yang beragam. Sebanyak 154 kabupaten/kota memiliki nilai UKA di atas rata-rata nilai UKA nasional 42,25. Kabupaten kota itu diantaranya, Kota Blitar sebesar 56,41, Kota Sukabumi sebesar 55, 88, Kabupaten Gresik 55,41, Kota Malang 53,71, Kabupaten Jembrana, sebesar 53,63, Kota Magelang 53,62, Kota Surakarta sebesar 52,49, Kota Pasuruan 52,30, Kota Denpasar sebesar 52,23, dan Kabupaten Banyumas sebesar 52,23.
Perolehan nilai UKA guru tertinggi tiap tempat bertugas mencapai 90 yaitu, dari Desi Dwi Jayanti dari TK Islam Nurul Iman, Kabupaten Bogor dengan nilai 90, Nurfatah dari SD 8 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumsel dengan nilai 80, Melany Wiwanty Parulian Mukuan dari SMP Advent Amurang Kabupateng Minahasa Selatan, Sulawesi Utara dengan nilai 87,5, Gatot Priadi dari SMAN 1 Karas Kabupaten Magetan Jawa Timur dengan nilai 90.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyatakan peta hasil distribusi nilai UKA itu akan berguna bagi pemetaan dunia pendidikan. “Peta UKA 2012 ini dapat dipasangkan dengan peta Ujian Nasional 2012 (UN)” jelasnya. Artinya, kualitas guru nanti akan dilihat hubungannya dengan hasil UN tiap daerah. Sebelumnya, pelaksanaan UN sudah mengalami perbaikan dan sudah dipetakan. Nantinya, peta tenaga pengajar, fasilitas infrastruktur turut akan dimasukkan. Sehingga, peta yang utuh dari dunia pendidikan dapat diperoleh secara bertahap.
Menteri Nuh menambahkan, hasil UKA guru juga terdapat yang perlu perbaikan. Pada jenjang bertugas Sekolah Menengah Pertama (SMP), guru yang memiliki latar belakang pendidikan S2 ada yang mendapat nilai UKA sebesar 14. Selain itu, rata-rata guru SMP yang berpendidikan S2 sebesar 51,3 dengan nilai UKA tertinggi sebesar 82. Seharusnya, pendidikan yang lebih tinggi mendapatkan nilai UKA yang lebih baik.
Pola yang sama juga terjadi pada jenjang bertugas Sekolah Menengah Atas (SMA). Nilai UKA dari guru SMA yang berlatar belakang pendidikan S3 sebesar 46,8 dengan nilai tertinggi 61. Nilai ini tidak lebih baik dari nilai UKA dari guru yang berlatar belakang pendidikan S2 yaitu sebesar 55,9 dengan nilai tertinggi 84,3. Keteraturan peningkatan nilai UKA masih terjadi pada guru dengan latar belakang pendidikan SMP sampai dengan S1.
Mendikbud menyampaikan pentingnya pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan bagi guru. “Pendidikan dan pelatihan perlu berjalan terus, tidak berhenti,” ujarnya. Nuh juga menambahkan peta guru tersebut juga menunjukkan nilai penting dari UKA untuk melihat kompetensi guru dengan standar rata-rata nasional bisa dilihat. “Diharapkan pemetaan juga bukan sekedar kelulusan uji kompetensi tapi juga ukuran dari kinerja guru pada masa mendatang,” jelasnya. (GG)
PENGUMUMAN HASIL UKA DITUNDA SAMPAI KAMIS, 22 MARET 2012.

Sabtu, 17 Maret 2012

CASE STUDY : Akulah Sahabatmu

Saya adalah seorang guru yang telah bekerja selama 16 tahun. Selama menjadi guru, saya lebih sering mengajar di kelas tinggi. Hanya satu kali saya pernah mengajar di kelas I. Suatu hari, saya mendapat tugas untuk masuk ke kelas I dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak (karena masih ada SD lain yang jumlah siswanya lebih banyak) hanya 25 siswa. Dengan segala rencana dan perlengakapan yang sudah saya buat, saya memasuki kelas I. Ruang kelas yang standar ukuran kelas, dengan keadaan meja kursi yang tidak rapi dan keadaan siswa yang lebih tidak rapi lagi.

Hampir seluruh siswa tidak duduk di kursi melainkan berjalan-jalan, berlarian ke sana-ke mari bahkan ada yang naik meja. Astagfirullah......saya mengelus dada, mengapa bisa demikian ????? Ingin rasanya saya marah tetapi saya sadar bahwa ini kelas I bukan kelas V atau VI. Saya menurunkan rasa amarah dan berusaha menciptakan seulas senyum yang akan kulemparkan ke seluruh peserta didik.

Saya berjalan ke depan kelas menghadap siswa-siswi dengan seulas senyum bersahabat, karena saya ingin bersahabat dengan mereka. Usaha dan senyum saya hanya dapat meluruhkan sebagian kecil siswa saja, masih banyak siswa yang tidak peduli atas senyum saya dan atas kehadiran saya di depan kelas walaupun salam telah saya ucapkan, mereka menjawabnya dan kembali berlarian di dalam kelas.

Fikir saya bekerja keras, bagaimana caranya membuat mereka memperhatikan saya dan memperhatikan pelajaran yang akan saya sampaikan ???...Tiba-tiba ada ide yang mungkin bisa membantu. Saya mengajak bernyanyi kepada siswa yang telah duduk walau sebagian. Tanpa komando dan perintah saya langsung bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu,"Burung kakak tua"

Mendengar lagu tersebut mereka yang sedang berlarian tiba-tiba berhenti dan ikut bernyanyi sambil mencari tempat duduknya sendiri. Melihat hal itu saya lebih bersemangat untuk menyanyi bersama siswa, saya bernyanyi di depan kelas sambil menggerak-gerakkan badan, tindakan saya ini diikuti oleh seluruh siswa. Sambil bernyanyi mereka menari dengan tawa. 3 kali lagu tersebut saya nyanyikan, setelah dirasa cukup menguasai siswa maka saya memulai pelajaran.

"Baiklah anak-anak, ambil pensil dan buku milik anak-anak dan letakkan di atas meja." siswa menuruti perintah saya, mereka sibuk mengambil buku dan pensil sambil berceloteh.
"Pegang pensilnya dan angkat tinggi-tinggi," begitu perintah saya dan itu pun saya lakukan di depan kelas. Saya memperhatikan cara mereka memegang pensil. Siswa yang belum benar memegang pensil saya temui dan saya ajari cara memegang pensil yang benar. "Perhatikan tulisan bu di papan tulis, dan ikuti anak-anak menulis di buku masing-masing."

Seluruh siswa tenang menulis di buku tulis seperti di papan tulis yang memang saya sengaja menulisnya tiap suku kata. Satu suku kata yang saya buat diikuti oleh satu suku kata yang ditulis siswa di buku. "Sudah bu guru..!" Beberapa siswa berteriak.
"Baiklah, ..." sambil menunggu siswa yang lain selesai saya berkeliling kelas termasuk melihat tulisan siswa yang telah selesai tersebut. "Wah bagus.."
"Sudah bu guru, sudah bu guru.....!!" sepertinya seluruh siswa sudah selesai menulis, saya melanjutkan tulisan di papan tulis dengan suku kata berikutnya.

Demikian menulis per suku kata sampai selesai lima kalimat. Sebelum penilaian, untuk mengkondisikan siswa yang mulai ramai lagi tersebut saya menyanyikan lagu,"Burung Kakaktua" Siswa mengikuti lagu saya sambil menari.Keadaan tersebut saya manfaatkan untuk menunjuk tulisan di papan tulis yang tepat dengan lagu. Karena saya menggabungkan mata pelajaran menulis dengan lagu burung Kakaktua. Saya menulis syair lagu Burung Kakaktua.

Pelajaran berakhir, siswa dengan penuh ceria bernyanyi sambil belajar terkondisi dengan baik.
Guru harus KAYA metode dalam menghadapi segala situasi dan kondisi siswa. Semoga bermanfaat.

Kamis, 15 Maret 2012

Pemutakhiran NUPTK

NUPTK sebagai nomor identitas PTK yang berlaku secara nasional dan menjadi syarat dalam mengikuti berbagai program peningkatan mutu dan kesejahtaraan PTK yang diprogramkan oleh pemerintah sesuai dengan UU No 14 tahun 2005.


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusa Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan akan melakukan registrasi ulang semua NUPTK yang telah diterbitkan. Pada tahun 2012 ini BPSDMP dan PMP memiliki program pemutakhiran data NUPTK sekaligus merupakan registrasi ulang Sekolah dan PTK. PTK yang tidak melakukan pemutakhiran data NUPTK yang telah dimilki dinyatakan tidak aktif. Pemutakhiran data NUPTK secara masal ini sendiri akan dilakukan mulai bulan Mei 2012. Jika anda memiliki NUPTK dan masih aktif sebagai PTK silakan melakukan pemutakhiran yang dapat dilakukan mulai di tingkat Kabupaten, kecamatan maupun sekolah mulai bulan Mei 2012.
http://psdmp.kemdiknas.go.id/

Rabu, 14 Maret 2012

Menghadapi Fitnah

Salah satu kaidah yang wajib diikuti ketika terjadi Fitnah adalah hendaknya anda mempunyai sikap ar-Rifq (lemah lembut), at-Tha’anni (perlahan-lahan) dan al-Hilm (santun), dan janganlah anda tergesa-gesa.  Perkara yang pertama adalah ar-Rifq. Sungguh Nabi bersabda -dalam hadits yang tsabit dari beliau- dalam Ash-Shahih :
“Tidaklah ar-Rifq ada pada sesuatu kecuali akan memperindahnya, dan tidaklah ar-Rifq dicabut dari sesuatu kecuali akan menjelekkannya.”

Perkara yang kedua, hendaklah anda mempunyai sikap at-Tha’anni (perlahan-lahan).
At-Tha’anni merupakan sifat yang terpuji, karena Alloh berfirman : “Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” QS. Al-Israa’ ; 11
Para Ulama berkata : Dalam ayat ini terdapat celaan terhadap manusia yang mana mempunyai sikap tergesa-gesa, karena barangsiapa mempunyai sifat ini maka dia tercela. Oleh karena itu, adalah Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam tidak termasuk orang yang tergesa-gesa.

Perkara yang ketiga ; al-Hilm (santun). Sikap al-Hilm ketika muncul fitnah dan ketika keadaan berubah, adalah sangat terpuji. Dengan al-Hilm akan memungkinkan seseorang untuk melihat segala sesuatu sesuai hakikatnya dan melihat segala urusan sesuai kenyataannya.
Al-Hilm dalam setiap perkara merupakan hal yang terpuji, dimana al-Hilm, al-A’anah dan ar-Rifq menjadikan akal seseorang bisa memperhatikan dengan baik ketika terjadi fitnah. Hal ini menunjukkan baiknya cara seseorang berpikir dan memandang.

Adapun sikap yang mesti dikembangkan seorang muslim dalam menghadapi fitnah antara lain :
Konsentrasi dalam beribadah kepada Alloh merupakan jaminan keselamatan dari Fitnah.
Imam Muslim meriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar, bahwasanya Rosulullah bersabda, “Beribadah ketika terjadi anarkhis laksana berhijrah kepadaku.”
Anarkhis disini adalah pembunuhan dan peperangan serta sikap fanatisme, hizbiyyah, dan lainnya. Lafazh Ibadah disini mencakup semua macam ibadah, berupa kejujran, ikhlash, muraqabatullah, taqwa, waro’, sabar, teguh di atas haq, serta disiplin mempelajari ilmu yang bermanfaat dan mengajarkannya. Demikian juga amal sholeh seperti sholat, puasa, akhlaq yang indah.
Andaikan setiap muslim memperhatikan dengan seksama kepada ibadah sebagaimana yang diinginkan oleh Alloh, maka tentu tidak akan tersisa baginya waktu untuk hanyut dalam Fitnah, bertengkar dan berdebat.
Benarlah Nabi bersabda, “Ada dua nikmat yang banyak manusia terkecoh padanya : nikmat kesehatan dan waktu luang.” HR. Bukhari dari Ibnu Abbas.
Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Segeralah beramal (sebelum datangnya) fitnah laksana potongan-potongan malam yang gulita, dimana seseorang pada pagi hari dalam keadaan mukmin lalu sore hari dalam keadaan kafir dan sore hari dalam keadaan mukmin lalu pagi hari dalam keadaan kafir. Dia menjual agamanya dengan sepotong harta dunia.” HR. Muslim dari Abu Hurairah.

Fitnah akan menghancur-leburkan siapa yang mengintip ke dalamnya !!!
Alloh ta’ala berfirman, “Dan peliharalah dirimu dari fitnah yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja diantara kamu.” QS. Al-Anfal ; 25
Pikirkanlah dengan jernih !!! Bagaimana Alloh memerintahkan kepada kita untuk menghindari semua fitnah! Sedangkan siapa yang tidak tunduk kepada perintah-Nya, maka balasannya sebagaimana yang Dia firmankan : “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rosul takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa adzab yang pedih.” QS. An-Nuur ; 63
Tersebut dalam hadits Abu Hurairah bahwa Rosulullah bersabda, “Akan terjadi Fitnah, seorang yang duduk saat itu lebih baik dari pada yang berdiri…” Muttafaqun’alaih
Betapa banyak kita melihat manusia yang terburu-buru mendatangi Fitnah, sehingga mereka menyimpang dari kebenaran setelah tadinya mereka adalah orang-orang yang jujur yang sulit didapati kebohongannya, setelah tadinya dia adalah seorang penganut Islam yang termulia lalu berubah menjadi pengikut hawa nafsu terbesar, setelah tadinya mereka menjauhkan diri dari menyakiti manusia, memaki dan mencela, lalu berubah masuk membicarakan kehormatan mereka.
Sungguh, banyak orang yang mencintai kebajikan namun telah mengambil sikap terburu-buru, sebagaimana sabda Rosulullah sholallohu ‘alaihi wasallam, “Demi Alloh, Alloh benar-benar akan menyempurnakan urusan ini hingga seorang pengendara berjalan dari Shan’a ke Hadramaut tanpa merasa takut selain kepada Alloh dan serigala yang akan menerkam kambingnya. Akan tetapi kalian kaum yang terburu-buru.” HR. Bukhari dari hadits Khabbab.
Maka takutlah kepada Alloh ! demi urusan agamamu, wahai muslim ! Apabila telah datang Fitnah, maka tahanlah lisanmu, peliharalah keselamatan hatimu, dan sucikan pendengaranmu ! Jangan engkau terjun kedalam perdebatan yang tidak membawa kebaikan. Jangan engkau berbicara mengenai apa yang engkau tidak berilmu tentangnya, serta janganlah engkau sibukkan pendengaranmu untuk mendengarkan semua yang beredar dan dikatakan ! Sehingga engkau akan menjadi tergoncang. http://ummfulanah.wordpress.com/2009/05/15/mutiara-hikmah-saat-menghadapi-fitnah/ 

Minggu, 11 Maret 2012

Gaji PNS tahun 2012


Gaji PNS sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2012 tentang perubahan ke empat belas atas Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS.
Berikut ini daftar gaji PNS tahun 2012.