KEBAHAGIAAN ADALAH DARI NURANI YANG IKHLAS MENJALANKAN TUGAS PENCIPTA DIRI DAN ALAM RAYA INI

Selasa, 28 Februari 2017

PELAKSANAAN UPACARA BENDERA DI SEKOLAH

Peserta Upacara
 Upacara pengibaran bendera dilaksanakan pada setiap hari Senin pagi, sebelum pelajaran dimulai. Untuk sekolah-sekolah yang digunakan pagi dan siang hari (dua sekolah menggunakan satu gedung) maka upacara pengibaran bendera dilaksanakan oleh sekolah yang masuk pagi.
1.      Susunan Acara
Susunan acara pada upacara pengibaran bendera terdiri dari :
a.       Acara persiapan;

b.      Acara pendahuluan;
c.       Acara pokok;
d.      Acara penutup;
e.       Acara tambahan.
2.      Teknis Pelaksanaan
a.       Acara Persiapan
Petugas Upacara
Acara persiapan dimulai dari mempersiapkan kelengkapan upacara sampai dengan  pengambilalihan pimpinan upacara oleh pimpinan upacara. Pada acara ini digunakan untuk mengetahui kelas barisan, jumlah siswa tiap kelas/ baris, guru dan tata usaha.
1)      Persiapan Upacara
Persiapan upacara dilakukan dibawah pimpinanpara ketua kelas/barisan dan petugas upacara lainnya, masing-masing menempati tempatnya sesuai dengan susunan barisan.
2)      Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
a)      Para ketua kelas/barisan (yang menjadi pemimpin kelas/barisan pada upacara bendera) menyiapkan kelas/ barisan masing-masing.
b)      Pemimpin upacara mengambil tempat yang telah ditentukan.
3)      Penghormatan
Peetugas Upaacara
a)      Aba-aba petunjuk dipimpin oleh ketua kelas tertinggi sebagai berikut: “KEPADA PEMIMPIN UPACARA”
b)      Aba-aba peringatan dan pelaksanaan diberikan oleh seluruh ketua kelas secara serempak sebagai berikut: “HORMAT-GERAK”
c)      Setelah pemimpin upacara membalas penghormatan, para ketua kelas memberikan aba-aba petunjuk dan pelaksanaan secara serempak sebagai berikut: “TEGAK-GERAK”
4)      Laporan
a)      Para ketua kelas maju di depan pemimpin upacara sambil meluruskan dalam formasi segaris, tanpa diawali dan diakhiri penghormatan.
b)      Tiap-tiap kelas secara berturut-turut dari kanan ke kiri melaporkan persiapan pasukannya sebagai berikut: “LAPOR, (SEBUTKAN NAMA KELAS) SIAP LAPORAN SELESAI”
c)      Setelah pemimpin upacara memerintahkan: “KEMBALI KE SAMPING BARISAN” kemudian tiap-tiap ketua kelas balik kanan dan kembali ke samping kanan barisan masing-masing.
d)     Pemimpin upacara mengabil alih  pimpinan, dan mengistirahatkan seluruh peserta upacara: “UNTUK PERHATIAN, ISTIRAHAT DI TEMPAT GERAK”
e)      Setelah seluruh peserta upacara mengambil sikap istirahat, pemimpin upacara balik kanan kemudian mengambil sikap istirahat.
b.      Acara Pendahuluan
1)      Pengatur upacara melapor tentang kesiapan upacara kepada Pembina Upacara dengan diawali dan diakhiri dengan pernghormatan, bunyi laporan sebagai berikut: “LAPOR, UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI LAPORAN SELESAI”.
2)      Laporan pelaksanaan dilakukan sesaat sebelum Pembina Upacara ke lapangan upacara.
c.       Acara Pokok
Pada acarapokok, urutan acara dipandu oleh pembawa acara sesuai dengan urutan acara yang telah disiapkan.
Urutan acara pokok terdiri dari:
1)      Pembina upacara memasuki lapangan upacara;
2)      Penghormatan Umum;
3)      Laporan pemimpin Upacara;
4)      Pengibaran Bendera Sang Merah Putih;
5)      Mengheningkan Cipta;
6)      Pembacaan Teks Pembukaan Undang-undang Dasar 1945;
7)      Pembacaan Teks Pancasila;
8)      Amanat Pembina Upacara;
9)      Pembacaan Doa;
10)  Laporan Pemimpin Upacara;
11)  Penghormatan Umum;
12)  Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara;
13)  Upacara selesai, barisan dibubarkan;
14)  Penghormatan kepada pemimpin upacara;
Sebelum acara pokok dimulai, pembawa acara terlebih dahulu memberi pengantar dan membaca urutan acara pokok satu persatu.

Pengantar:
“UPACARA PENGIBARAN BENDERA SEGERA DIMULAI, DENGAN URUTAN ACARA SEBAGAI BERIKUT” (dibaca urutan acara pokok satu persatu)
1)      Pembina upacara memasuki lapangan upacara,pembawa acara: “PEMBINA UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA” disambut langsung oelh Pemimpin Upacara dengan mengambil sikap sempurna (berdiri tegak) kemudian menyiapkan barisan tanpa menghadap barisan (tetap menghadap ke pusat upacara) “SIAP GERAK” Pembina Upacara menempati tempat yang telah ditentukan. Pengatur Upacara mengiringi Pembina Upacara sampai ke lapangan upacara.
2)      Penghormatan Umum
Pembawa acara: “PENGHORMATAN UMUM KEPADA PEMBINA UPACARA”
a)      Pemimpin  Upacara memimpin penghormatan dengan aba-aba sebagai berikut: “KEPADA PEMBINA UPACARA, HORMAT-GERAK”
b)      Pembina Upacara membalas penghormatan
c)      Pemimpin Upacara memberikan aba-aba: “TEGAK-GERAK”
3)      Laporan Pemimpin Upacara
Pembawa acara: “LAPORAN PEMIMPIN UPACARA”
a)      Pemimpin Upacara maju dengan langkah biasa menghadap Pembina Upacara tanpa diawali dengan penghormatan.
b)      Selanjutnya menyampaikan laporan sebagai berikut: ‘LAPOR, UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI”
c)      Pembina Upacara memerintahkan: “LANJUTKAN”
d)     Pemipin Upacara menirukan: “LANJUTKAN” kemudian Pemimpin Upacara balik kanan dan kembali ke tempat semula dengan langkah biasa.
4)      Pengibaran Sang Merah Putih
Pembawa acara: “PENGIBARAN SANG MERAH PUTIH”
Sebelum pengibaran bendera, Pembina Upacara menghadap penuh kepada tiang bendera.
5)      Mengheningkan Cipta
Pembawa acara: “MENGHENINGKAN CIPTA DIPIMPIN OELH PEMBINA UPACARA”
Seluruh peserta upacara, tetap dalam sikap sempurna untuk melaksanakan hening cipta yang dipimpin oleh Pembina Upacara. Pembina Upacara mengucapkan: “MENGHENINGKAN CIPTA MULAI”. Diiringi lagu Mengheningkan Cipta, yang dinyanyikan oleh kelompok Paduan Suara. Pembina Upacara dibenarkan menambahkan ucapan pendahuluan/pengantar.
6)      Pembacaan Teks Pembukaan Undang-undang Dasar 1945
Pembawa acara: “PEMBACAAN TEKS PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945”. Petugas pembaca Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maju lebih kurang 2-3 langkah ke depan, tanpa menyampaikan penghormatan dan laporan. Selanjutnya membaca teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selesai pembacaan, pembaca balik kanan kembali ke tempat semula.
7)      Pembacaan Teks Pancasila
Pembawa acara: “PEMBACAAN TEKS PANCASILA”. Petugas pembawa Teks Pancasila menyerahkan Teks Pancasila kepada Pembina Upacara, kemudian Pembina Upacara membacakan Teks Pancasila diikuti oleh peserta upacara.
8)      Amanat Pembina Upacara
Pembawa acara: “AMANAT PEMBINA UPACAR”.
Pada waktu Pembina Upacara akan memberikan amanat, barisan dapat diistirahatkan. Maka Pemimpin Upacara tanpa balik kanan memberikan aba-aba: “UNTUK PERHATIAN, ISTIRAHAT DI TEMPAT GERAK”.
Amanat Pembina Upacara mengacu kepada Bendera Kebangsaan. Setelah amanat selesai, Pemimpin Upacara langsung menyiapkan barisan: “SIAP-GERAK” (pada waktu menyiapkan barisan tanpa balik kanan).
9)      Pembacaan Doa
Pembawa acara: “PEMBACAAN DOA”
Petugas pembaca doa maju lebih kurang 2-3 langkah, kemudian membaca doa. Setelah membaca doa kembali ke tempat semula.
10)  Laporan Pemimpin Upacara
Pembawa acara: “LAPORAN PEMIMPIN UPACARA”
a)      Pemimpin Upacara maju dengan langkah biasa menghadap ke depan Pembina Upacara tanpa diawali dan diakhiri dengan penghormatan.
b)      Selanjutnya menyampaikan laporan sebagai berikut: “UPACARA TELAH DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI”.
c)      Setelah Pembina Upacara menerima laporan dari Pemimpin Upacara, selanjutnya Pembina Upacara mengucapkan:”BUBARKAN” dan Pemimpin Upacara mengucapkan “BUBARKAN”, tanpa menyampaikan penghormatan Pemimpin Upacara balik kanan, selanjutnya kembali ke tempat semula dengan langkah biasa.
11)  Penghormatan Umum
Pembawa acara: “PENGHORMATAN UMUM”
Pemimpin Upacara memimpin Penghormatan dengan aba-aba “KEPADA PEMBINA UPACARA-HORMAT-GERAK”
Setelah Pembina Upacara memberikan penghormatan, Pemimpin Upacara memberikan aba-aba “TEGAK-GERAK”.
12)  Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara
Pembawa acara: “PEMBINA UPACARA MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA” Pembina Upacara balik kanan dan meninggalkan lapangan upacara.
13)  Upacara Selesai
Pembawa acara:”UPACARA SELESAI, BARISAN DIBUBARKAN”
Pemimpin Upacara balik kanan menghadap peserta upacara. Pemimpin barisan yang paling kanan memimpin penghormatan dengan memberi aba-aba kepada seluruh peserta upacara: “KEPADA PEMIMPIN UPACARA” diucapakan oleh pemimpin barisan paling kanan “HORMAT-GERAK” diucapkan oleh pemimpin barisan, seluruh peserta memberikan penghormatan. Pemimpin Upacara membalas penghormatan, para ketua/pemimpin barisan secara serempak memberikan aba-aba “TEGAK-GERAK”.
14)  Pemimpin Upacara setelah menerima penghormatan selanjutnya memberikan aba-aba “BUBARKAN” Pemimpin Upacara balik kanan meninggalkan tempat upacara. Masing-masing barisan dibubarkan oleh Pemimpin Barisan dengan aba-aba “BUBAR-JALAN”. Barisan langsung memberi hormat, Pemimpin Barisan membalas, kemudian balik kanan meninggalkan barisan. Barisan serentak kembali ke sikap sempurna, kemudian balik kanan dan meninggalkan barisan.(membubarkan diri ) atau mengistirahatkan apabila ada acara tambahan.
d.      Acara Penutup
Pengatur Upacara melapor sesaat sesudah Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, dengan diawali dan diakhiri dengan penghormatan. Bunyi laporan sebagai berikut: “LAPORAN, UPACARA BENDERA TELAH DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI”. Selanjutnya Pengatur Upacara mengantar Pembina Upacara ke ruangan yang telah ditentukan.
e.       Acara Tambahan

Acara tambahan adalah suatu acara yang dapat diselenggarakan setelah acara pokok selesai. Acara dapat bersifat pertunjukan (demonstrasi) suatu keterampilan, pengumuman-pengumuman seperti memperoleh piala, pengumuman dari tata usaha, OSIS dan lain-lain.
sumber: PETUNJUK PELAKSANAAN UPACARA BENDERA DI SEKOLAH
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikdasmen 1997

Tidak ada komentar: