KEBAHAGIAAN ADALAH DARI NURANI YANG IKHLAS MENJALANKAN TUGAS PENCIPTA DIRI DAN ALAM RAYA INI

Minggu, 21 Juli 2019

SAHABATKU


Ketika fajar menyingsing
Kau hadir dengan segudang misteri dan kisah diri
Kau hadir dengan berdebit air mata yang tersembunyi
Kau hadir dengan sejumlah cerita berlembar tanpa seri

Dengan penuh duka kau buka cerita lama
Dengan penuh air mata kau untai kata lara
Dengan penuh air mata kau rangkai cerbungnya
Dengan penuh nada kau nyanyikan nyeri hidup yang kau rasa

Sahabatku,
Aku mengenalmu dari dunia maya sampai nyata
Aku mengenalmu dari alam yang tak disangka
Aku mengenalmu dari perjalanan tanpa duga
Aku mengenalmu dari kehidupan tanpa reka

Namun kisahmu serasa aku ada di dalamnya
Namun nyerimu serasa aku ikut sakit juga
Namun lelah langkahmu serasa aku ikut ngilu juga
Namun nada nyanyianmu aku rasa ikut mengiringinya



Sahabatku,
Ketika kupunya sejumlah telinga, akupun mendengarkannya
Ketika kupunya mata dan rasa, akupun berurai juga
Ketika kupunya langkah-langkah sedepa, akupun menjinjing semampunya
Ketika kupunya telinga dan nada, akupun melantunkannya

Sahabatku,
Kau bagai adikku yang datang untuk mengadu
Kau bagai adikku yang lama tiada bertemu
Kau bagai adikku yang penuh luka sayatan sekujur tubuhmu
Kau bagai adikku yang menghiba karna langkah hidupmu
Sahabatku,
Berjuta doa tak bosan kau panjatkan pada Allah Yang Maha Esa
Berjuta asa kau tebarkan dalam langkah dan kata setiap harinya
Berjuta senyum kau layangkan menutup kepedihan yang melanda
Berjuta kebahagiaan kau nantikan dalam segala hitungan denyut di dada

Sahabatku,
Ketika Allah Yang Maha Esa mencukupkan deritamu
Ketika Allah Yang Maha Esa mencukupkan air matamu
Ketika Allah Yang Maha Esa mencukupkan sayatan lukamu
Ketika Allah Yang Maha Esa mencukupkan letih langkahmu


Senin, 17 Juni 2019,
Allah Yang Maha Esa kabulkan harapanmu
Allah Yang Maha Esa hentikan air matamu
Allah Yang Maha Esa tutupkan lukamu
Allah Yang Maha Esa pulihkan letihmu

Telah digantikan derita dengan bahagiamu
Telah digantikan air mata dengan gembiramu
Telah digantikan sayatan dengan suka citamu
Telah digantikan letih lelah dengan pernikahanmu

Sahabatku,
Suka cita kau dengungkan ke penjuru dunia
Suka cita kau uraikan dalam segala kata
Suka cita kau kisahkan dalam cerita
 Suka cita kau alunkan dalam segala nada

Sahabatku,
Aku bahagia walau aku tak bisa menghadirinya
Aku bahagia walau aku tak ada di sana
Aku bahagia walau aku hanya melihat saja
Aku bahagia walau aku dari jauh dalam doa

Kini Ahad, 21 Juli 2019,
Semua bahagia kau gulung serta
Semua cita dalam kata kau bawa serta
Semua lembar cerita cita kau rengkuh serta
Semua nada cita kau dendangkan serta

Dalam segala bahagia hari ini kau tiada
Dalam segala kisah cita, kau pergi menghadap-Nya
Dalam segala lengkah suka, kau lari kepada-Nya
Dalam segala nada cita, kau menghadap Allah Yang Maha Esa

Sahabatku….
Adikku…..
Saudaraku….
Hamba Allah Yang Maha Esa…

Kini kau tiada…
Tlah berlari menghadap Allah Yang Maha Esa
Allah Yang Maha Esa lebih menyayangimu
Allah Yang Maha Esa ingin kehadiranmu

Sahabatku…
Adikku….
Saudaraku….
Kini hanya air mata menghantarmu ke sana
Tiada kata seperti biasanya….
Ya Allah Yang Maha Esa
Bahagiakan akhiratnya…..

By Tin Musty, dalam RINA

Tidak ada komentar: