KEBAHAGIAAN ADALAH DARI NURANI YANG IKHLAS MENJALANKAN TUGAS PENCIPTA DIRI DAN ALAM RAYA INI

Rabu, 01 Januari 2014

Cita-cita dan Doa Anak

Banyak harapan dan cita-cita pada diri anak
Bu saya ingin punya kamar sendiri.....kapan ya bu....mengapa tidur bersama-sama satu ruangan terus.....
Tak disalahkan keinginan itu, karna sampai menjelang SMA anakku masih tetap tak punya kamar,  rumah saja tak punya, kami hanya punya satu ruangan yang dipergunakan untuk sumur, kasur dan dapur...
Sang ibu tersenyum, sambil berkata,"Berdoalah kepada Allah agar ibu diberi rizky yang khalal untuk membuat rumah ya.." sang anak mengangguk.
Sang ibu menitikkan air mata ketika melihat anaknya semakin tekun sholat dan berdoa ...betapa besar anaku ingin mempunyai kamar sendiri..."Allah kabulkanlah doa anaku..Aminn"

Berkat doa sang anak, Allah melimpahkan banyak rizky. Pengetikan yang dikelolanya semakin laris, walau harus lembur siang malam untuk mengerjakan pesanan itu namun tak apalah asalkan ada pemasukan. Uang pengetikan ini untuk makan sehari-hari sedangkan uang sertifikasi dikumpulkan untuk membeli sebidang tanah walaupun harus ditutup dengn hutang di BRI melalui gaji sang ibu.
"Ibu sudah beli tanah?" tanya sang anak dengan mata berbinar
"Ya"
"Nanti kalau punya rumah beli parabola ya bu agar gambar TV jelas.."
"Berdoalah kepada Allah...berikanlah rizky yang khalal pada ibu...Ya Allah..." kata ibu
Anak itu mengangguk...binar kebahagiaan terpncar di matanya.


Aku harus berjalan satu per satu nak, ibu harus pinjam BRI untuk membuat rumah...berdoalah semoga Allah selalu melimpahkan rizky yang halal untuk ibu...Amiiin

Tidak ada komentar: