KEBAHAGIAAN ADALAH DARI NURANI YANG IKHLAS MENJALANKAN TUGAS PENCIPTA DIRI DAN ALAM RAYA INI

Minggu, 05 Januari 2014

Orang Teraniaya

Joned sang suami masuk dalam daftar calon peserta PLPG. Pagi itu Joned berkata kepada istrinya,"Nanti uang sertifikasiku jangan diganggu gugat."
Sang istri tidak tahu apa maksud Joned suaminya,"La terus uang itu akan diberikan pada siapa?"
"Pokoknya jangan diapa-apakan," jawab Joned.
Sang istri mungkin tidak bisa apa-apa jika uang sertifikasi Joned bukan untuk anak istri. Sang istri mungkin harus menerima keadaan ini. Padahal berpuluh tahun membina rumah tangga baru satu tahun terakhir ini Joned memberikan gajinya pada sang istri, dan itupun 500 ribu. Uang 500 ribu untuk makan 4 orang selama sebulan berapa per harinya..????????? dan sekarang ketika akan mendapatkan sertifikasi MENGAPA uang sertifiksinya tidak akan diberikan untuk anak istri ?!
Ketika Joned tidak bisa menafkahi bertahun-tahun...siapa yang menafkahi.....???
Sang istrilah yang rela kerja sampingan siang malam membuka jasa pengetikan agar memperoleh uang untuk keperluan sehari-hari untuk sekolah anak-anaknya....
Lalu mengapa ketika mendapatkan sertifikasi bukan untuk anak istri...??????
Sang istri hanya diam saja, akan tetapi Allah Maha Mengetahui dan Allah Maha Adil. Allah mencatat semua penderitaan istri Joned, Allah mencatat semua tangisan hati istri Joned dan akhirnya keadilan Allah DI LUAR dugaan manusia.
Joned pun seperti biasa selalu bertingkah tidak layaknya seorang yang berumah tangga. Selama PLPG Joned tak pernah menghubungi anak istrinya, sekedar telpon...atau SMS...TAK PERNAH ada.....
"Bapak tak sempat SMS tapi mengapa bapak online di facebook ko sempat ya bu......?" kata anaknya sambil melihat facebook bapaknya. Memang ayahnya sedang cetting di internet.
"Yang penting adik belajar ya....berdoa agar adik jadi anak yang pinter...." kata ibunya menghibur kemudian sang anak menutup internet dan belajar bersama ibunya.
Ketika pengumuman PLPG Joned TIDAK LULUS. Mengapa seorang Joned yang katanya pinter dalam segala-galanya ..... mengalahkan semua orang....pinter laptop, pinter cetting...pinter.....segalanya....tidak lulus???!!!
Bukan hanya satu dua orang yang menilai Joned pinter, seluruh teman temannya mengatakan Joned pinter.
Kata teman-temannya 'andalan' mengapa tidak lulus...?????!!
Mungkin kali ini kurang bejo.......kata Joned.
Joned pun mengikuti ujian ulang I melalui penyelenggara PLPG, dengan harapan bisa lulus pada ujian ulang I ini. Joned pergi dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Namun ketika pengumuman kembali Joned TIDAK lulus. Joned kebingungan sendiri mengapa ini bisa terjadi.....????!!!!!
Satu minggu Joned sedih memikirkan semua ini, aneh... seorang Joned yang pinter, andalan dalam segala bidang mengapa tidak lulus...?????
Joned mengikuti ujian ulang II yang diselenggarakan penyelenggara. Dari kejauhan sebelum masuk ruang Joned tidak seperti biasanya, kali ini dia menghubungi sang istri,"Gimana ni bu, saya mau masuk ruang ujian...doakan agar saya lulus ya....kalau saya tidak lulus maka saya harus ikut pendidikan selama satu tahun... doakan bu agar saya lulus.." suara Joned lewat Hp.
"Sekarang UBAH niat bapak, sampaikan kepada Allah bahwa uang sertifikasi akan diberikan untuk anak istri dan untuk memenuhi kebutuhan anak istri. Ubah niatmu pak. Insya Allah bapak lulus...dari rumah anak-anak akan berdoa agar bapak lulus PLPG" jawab istrinya.

Joned, mungkin sang istri tak bisa melawanmu atas semua ketidakadilanmu, atas tindakanmu yang sewenang-wenang akan tetapi Allah Maha Adil...tanpa meminta pun keadilan itu datang....
Benarlah apa yang terjadi Joned Lulus PLPG.
Bukannya rasa bahagia yang muncul dan bangga akan membahagiakan anak istri dari uang sertifikasi...berkat doa anak istri Joned bisa lulus..akan tetapi Joned tetap bilang,"Uang sertifikasiku jangan diganggu gugat ....."

Tak apalah Joned, doa orang teraniaya tanpa hijab, LANGSUNG dikabulkan Allah.....hati-hati...walau istrimu tidak mendoakan jelek akan tetapi Allah Maha Adil.......

Tidak ada komentar: