JANGAN PANDANG KAMI SEBELAH MATA

Wahai siswa kecilku

Makhluk kecil dalam masa polos dan lugu

Makhluk kecil dalam dunia mencari tahu

Makhluk kecil yang melihat api indah selalu

tak mengerti panasnya dapat mengelupasi kulitmu

Ketika kau katakan, "Jangan pandang kami sebelah mata..."

YA ALLAH YANG MAHA ESA, AMPUNILAH HAMBA

Di bawah terik mentari di tengah hari, betapa panas menyengat kulit muka, sampai menembus badan yang tertutupi, panaas.... dan membakar. Kulajukan sepeda menyusuri siraman panas ini. 

HARAP YANG TERLUPAKAN

Wahai ayah ibu,

Mengapa engkau terfokus dengan banyak urusan, dan melupakan aku yang di hadapan. Mengapa

SAYANG YANG TAK KAU PAHAMI

Wahai anak-anakku,

Ketika gurumu marah karena kamu tidak mengerjakan PR, karena kamu tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, kau balik marah dan membenci gurumu. Menilai gurumu galak, menilai gurumu keras, menilai gurumu pemarah, dan menilai gurumu benci padamu.

Benarkah gurumu demikian...??

BENARKAH...

Renungkan

Wahai anak-anakku

Haluskan hatimu, ajak bicara dirimu, sehingga kau akan tahu dan akan mendengar apa sesungguhnya yang dia alami dan dia rasakan. 

Ketika engkau marah karena sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginganmu, kemudian engkau ingin membuat orang lain marah, seakan engkau ingin membalas sakit hatimu dengan cara menyakiti mereka, engkau tertawa, bangga dan merasa menang. 

Benarkah demikian yang terjadi...??